
SEMARANG – Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah, warga pengumpul sampah disebut nasabah, yang ditabung sampah,
Bank sampah juga dapat dijadikan solusi untuk mencapai pemukiman yang bersih dan nyaman bagi warganya. Dengan pola ini maka warga selain menjadi disiplin dalam mengelola sampah juga mendapatkan tambahan pemasukan dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan.
Lumintu merupakan Bank sampah yang berada di RW.04 Kelurahan Sampangan terdiri dari 10 RT, adapun pengelolaannya dilakukan oleh ibu-ibu PKK dan kelompok Dasa Wisma dimasing-masing RT yang ada.
Sabtu (23/9) Zuraidah Ihtiarini atau lebih akrab dipanggil bu Dani merupakan Ibu RW dan sekaligus Ketua PKK RW.04 menyampaikan bahwa tujuan dibangunnya bank sampah sebagai strategi membangun kepedulian masyarakat agar dapat mengelola sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah tersebut.
Bank sampah tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 3R sehingga manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.

“Bank Sampah Lumintu ini merupakan program kerja PKK RW.04 Sampangan, meningkatkan kesadaran masyarakat tidak membuang sampah sembarangan dan dibina untuk mengumpulkan sampah, baik organik ataupun anorganik, bank sampah ini juga kami sebut sedekah sampah, hasil penjualan sampah uangnya dikembalikan dan dikelola RT masing-masing.” tutur Dani
“Sampah organik berupa botol, kardus dijual kepengepul, sedang renceng bungkus kopi, sabun dan lainnya menjadi kerajinan tangan ecobrick, sedang sampah organik berupa sisa-sisa sayur, buah serta limbah dapur rumah tangga kita kelola menjadi eco enzyme” terang Dani dengan semangat.
Melalui telpon seluler, lurah Sampangan Mohamad Anugrah Hamonangan SKom MT saat dikonfirmasi mengamini bahwa bank sampah Lumintu RW.04 merupakan salah satu program unggulan yang ada di Kelurahan Sampangan.
“Dikelurahan Sampangan setiap RW sebenarnya ada pengelolaan bank sampah, bank sampah Lumintu salah satu yang sudah maju, berkembang dan dikelola dengan baik, selain Lumintu, bank sampah yang dikelola dengan baik ada di RW.07 dan RW.01 berada di Lembah Bidadari” terang Monang.
“Bank sampah Lumintu merupakan garda terdepan dalam menjaga lingkungan, dalam arti dapat mengoptimalkan limbah sampah dari rumah tangga, pemanfaatan sampah ini bisa dilakukan secara optimal, seperti sampah-sampah yang organik ataupun anorganik, bisa untuk kerajinan, eco enzyme, dan secara ekonomi membantu anggotanya, dan pelatihan terakhir dibank sampah Lumintu pembuatan hand zanitazer” pungkasnya. (Oman)