Karnaval Ogoh – Ogoh dan Lintas Agama Siap Digelar Kembali di Semarang

SEMARANG – Pariwisata disebut sebagai penyumbang Pendapatan Domestik Bruto (PDB), Devisa dan lapangan kerja yang paling mudah dan murah.

Dalam kebijakan Nasional, Pariwisata menjadi instrumen untuk melestarikan alam dan budaya serta menjaga kearifan lokal yang ada. Salah satu konsep dalam mengembangkan pariwisata di Kota Semarang adalah dengan memberdayakan komunitas Comunity Based Tourism.

Salah satu kegiatan yang menarik banyak wisata dan masyarakat adalah Karnaval Lintas Agama, Lintas Budaya, Lintas Etnis dan Ogoh-Ogoh yang diprakarsai oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Semarang.

Nengah Wirta Darmayana Ketua PHDI Kota Semarang menjelaskan maksut dan tujuan diadakan Karnaval Lintas Agama, Budaya, Etnis dan mengusung Ogoh-ogoh khas Bali saat memimpin rapat koordinasi persiapan kegiatan Kamis (5/1/2023) di Pura Agung Giri Natha Semarang Jl. Sumbing No. 12 Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang.

“Tujuan kegiatan ini adalah sebagai sarana menarik wisatawan, selain itu untuk memelihara kerukunan antar umat Beragama, dan menjaga kondisifitas Kota Semarang sekaligus memantik penggiat seni untuk lebih bisa mengembang seni di Kota Semarang”

“Acara serupa sudah kami laksanakan sejak tahun 2010 setiap tahun dan sementara berhenti karena ada pandemi covid-19 selama 2 tahun, dan setelah pemerintah mengumumkan bahwa sudah bebas dari PPKM, maka kami adakan kembali” terang Nengah

“Rencana pada tahun ini tak kalah meriah dengan tahun-tahun sebelumnya, kami menggandeng seluruh potensi Lintas Agama, Lintas Etnis, Lintas Budaya, Kumunitas dan para seniman kota Semarang dan luar kota Semarang” tambahnya

“Rencana lebih dari 25 Kelompok kami ajak, kegiatan ini bukan kegiatan keagamaan tapi murni kegiatan budaya dan seni yang tujuannya mempersatukan anak bangsa dari Multi Agama, Etnis atau Suku , Budaya yang ada dikota Semarang, bersama-sama menyajikan kesejukan warga kota Semarang” Imbuh Nengah penuh semangat

Ditemui ditempat yang sama I Gede Ananta Wijaya Putra yang akrab disapa Mas Ananta ketua Karang Taruna Kota Semarang sekaligus sebagai ketua panitia Karnaval Ogoh-ogoh dan seni budaya tahun 2023 menjelaskan bahwa esensi dari kegiatan tersebut adalah sebagai wadah persatuan dan kesatuan warga kota Semarang baik dari Lintas Agama, Lintas Etnis, Suku dan Budaya disatukan dalam Kebhinekaan.

“Pawai Ogoh-ogoh dan seni Budaya ini biasanya diselenggarakan tiap tahun, sebagai ajang berkumpul dengan saudara -saudara Yang berbeda Agama, berbeda suku, berbeda etnis dan berkumpul pula penggiat budaya baik dari kota Semarang ataupun dari luar kota Semarang” Imbuh Ananta

“Kegiatan ini akan diadakan bulan April mendatang, kami baru rapat koordinasi dengan seluruh elemen yang terlihat, yang terpenting adalah mari kita bersama menjaga iklim Kota Semarang ini lebih sejuk dan kondusif”

“Bangun Kota Semarang dengan kemajemukan, hilangkan intoleransi terhadap agama tertentu, dengan sering diadakan kegiatan serupa maka akan hilang dengan sendirinya hal-hal yang tidak mengakui kemajemukan dari Kota Semarang dan Pembangun kedepannya dikota Semarang akan lebih baik dan lancar” pungkas Ananta.

(Oman)