
SEMARANG – FKSB (Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu) Jum’at (30/12/2022) Sore ini 15.00 WIB bertepatan dipenghujung tahun 2022 mengajak seluruh element ormas-ormas yang ada di Kota Semarang untuk refleksi dan do’a bersama di ruang pertemuan Balaikota Semarang jl. pemuda 148 Semarang.
Kata refleksi dalam pergantian tahun merupakan kata kiasan, Refleksi berasal dari kata reflect, artinya menggambarkan, mencerminkan, dan membayangkan. Maknanya, segala tindakan yang dilaksanakan merupakan gambaran dirinya. Sehingga, orang dapat memberikan penilaian terhadap tindakan yang telah dilakukannya sesuai yang disampaikan Wakil Ketua II FKSB Kota Semarang M. Lukman Hakim
Dalam konteks manajemen modern, refleksi dimaknai sebagai evaluasi, yaitu suatu pekerjaan setelah perencanaan dan pelaksanaan. Maknanya, evaluasi dilakukan pada akhir suatu kegiatan. Sifatnya berupa penilaian, perbaikan, masukan terhadap kegiatan yang telah dilakukan, dan menganalisa kegiatan selanjutnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dapat dikatakan, refleksi merupakan perenungan diri terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan.
Reflesi dan Do’a bersama di gelar FKSB Kota Semarang bersama Kesbangpol Kota Semarang. Nampak hadir Kepala Kesbangpol Drs. Sapto Adi Sugihartono, MM, dan Sekretaris Kesbangpol Joko Hartono, SSTP, M.Si.
Sapto Adi menyampaikan maaf bahwa Walikota Semarang Hevearita G. Rahayu belum bisa hadiri acara reflksi dan do’a yang digelar FKSB bersama ormas kota Semarang karna masih ada tugas diluar kota, namun Mbak ita menyampaikan amanat yang disampaikan oleh kepala Kesbangpol.

Sapto Adi juga menambahkan pada pidatonya bahwa masyarakat harus waspada dengan adanya perubahan jaman yang sangat cepat “Jangan sampai terjadi berbenturan budaya dan ini harus kita jaga bersama, kita harus punya pegangan dalam kontek keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.”
“Maka tidak salah kalau saat ini kita mengkampanyekan 4 Pilar, dan inilah pegangan kita dan kita turunkan pada generasi berikutnya yaitu 4 Konsensus Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI) tersebut.” tambah Sapto
“Tehnologi cepat berubah, beradaban cepat berganti, hal ini harus dipersiapkan, jangan sampai nanti dalam waktu yang tidak lama kita akan terkaget-kaget dengan adanya perubahan itu, dan kita harus dituntut untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.” imbuhnya
“Dan Pemerintah sudah mengantisipasi hal itu, artinya ormas saat ini kedepannya akan ada banyak tantangan besar yang harus disiapkan oleh kita semua. perubahan jaman boleh berubah, tehnologi boleh cepat berkembang, peradaban boleh berganti tapi kita harus tetap menjaga dan berpedoman pada 4 konsensus kebangsan ini sebagai fungsi utamanya,”
“Niali-nilai luhur harus tetap kita jaga, nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai KeTuhanan ke ESA an, nilai-nilai persaudaran yang ada di 4 Pilar dan tugas kita bersama dan ormas yang ada untuk terus digelorakan pada generasi muda sekarang ” terang Sapto.

Ketua FKSB terpilih Dr.KRAT. AM Juma’i SE. MM. pada kesempatan tersebut membacakan susunan pengurus baru FKSB untuk masa periode 2022 – 2026 dan sekaligus mengajak pernyatan sikap bersama untuk taat dan berkomintmen untuk menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, Undang-undang Dasar 1945 dan kehidupan yang ber Bhineka Tunggal Ika.
Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama dalam mengantisipasi, menjauhi, dan mencegah penyebaran paham gerakan radikalisme, terorisme dan ediologi yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
Mengajak seluruh emelen warga kota Semarang untuk selalu menjaga ketentraman, kedamaian, dengan situasi kondusif untuk kota Semarang semakin hebat. serta mendukung Kapolri, Kapolda Jawa tengah untuk mengungkap dan menuntaskan proses pengusutan terhadap pelaku pembunuhan ASN dikota Semarang.
Juga mendukung Kapolri, Kapolda JAteng dan Kapolrestabes Semarang untuk memberantas segala bentuki perjudian, pengedar miras, dan prostitusi di kota Semarang, khusunya pemberantasan perjudian togel baik on line maupun yang langsung, serta penindakan pelaku penimbunan kebutuhan masyarakat.
Setelah pembacaan pernyatan sikap acara reflesi dan do’a bersama ditutup dengan sesi foto bersama.
(Oman)