JAKARTA – Kepala LKPP Republik Indonesia, Hendrar Prihadi mengungkap jika kinerja pengadaan pemerintah di tahun 2022 cukup baik terkait dengan isu penggunaan produk dalam negeri. Pria yang akrab disapa Hendi itu menyebutkan bahwa hingga jelang tutup tahun ini, realisasi pengadaan pemerintah untuk Produk Dalam Negeri (PDN) telah mencapai 78%, baik itu pengadaan melalui penyedia maupun swakelola.
Namun meskipun begitu, mantan Walikota Semarang dua periode tersebut bahwa capaian tersebut perlu dimaksimalkan kembali. Maka dari itu dirinya pun menargetkan realisasi pengadaan pemerintah untuk PDN di tahun 2023 bisa lebih didorong hingga mencapai 90%. Hal tersebut ditekankannya dalam Rakor Evaluasi Pengadaan Barang/Jasa di Kabupaten Magelang, Jumat (23/12).
Tak hanya terkait pengutamaan produk dalam negeri dalam pengadaan pemerintah, Hendi juga menyinggung pentingnya mempercepat penyerapan anggaran pemerintah guna menggerakkan ekonomi nasional. Untuk itu dirinya juga menargetkan adanya kenaikan transaksi pengadaan melalui katalog elektronik (E-Katalog) hingga 500 triliun rupiah, atau lebih dari 5 kali lipat dari capaian 2022 yang sebesar 77 triliun.
“Saat ini sekitar 55% pengadaan masih dengan sistem E-Tendering yang dalam prosesnya cukup memakan waktu. Sedangkan E-Purchasing yang prosesnya lebih cepat masih sekitar 13,35%, maka dari itu di tahun depan untuk mempercepat penyerapan anggaran kami meminta komitmen dari Kementerian, Lembaga, dan Pemda untuk bisa fokus melakukan realisasi pengadaan melalui E-Katalog,” tegas Hendi
“Saat ini sudah ada 2,3 juta produk tayang di E-Katalog dari target Pak Presiden 1 juta di tahun ini, dan tahun depan kami targetkan 3,5 juta. Tapi saat ini fokus kita tidak hanya pada tayangnya, tapi juga meningkatkan transaksinya, maka dari itu kami terus berupaya untuk langsung menyentuh daerah agar bisa ada komitmen yang selaras” imbuhnya.
Lebih lanjut untuk meningkatkan transaksi pengadaan melalui katalog elektronik, Hendi juga berharap pemerintah daerah bisa memaknai manfaat sistem katalog secara luas. “Siapa bilang pekerjaan fisik tidak bisa pakai E-Katalog? Bisa saja dibuat dengan sistem beton tergelar 1 meter lari, atau aspal tergelar, atau mungkin pasangan bata, dan seterusnya,” terang Kepala LKPP RI tersebut.
Sementara itu, Bupati Magelang, Zaenal Arifin mengaku senang dengan kehadiran Hendi di daerah untuk memberikan pengarahan secara langsung pada pemerintah daerah. “Terima kasih mas Hendi sudah menyempatkan hadir di Kabupaten Magelang. Saya rasa dengan adanya perhatian secara langsung ini kami lebih optimis untuk menghadapi tantangan ke depan, terkhusus untuk mendukung pengembangan produk dalam negeri dan UMKM di Kabupaten Magelang,”tuturnya.
(Oman)