PMI Tidak Hanya Berkaitan Darah Saja Tapi Juga Sosial Kemanusiaan

Ketua PMI Kota Semarang Awal Prasetyo Dr. dr Awal Prasetyo, MKes Sp THT-KL MARS

Bankom Semarang News, SEMARANG – 17 Agustus 2022 merupakan hari kemerdekaan Republik Indonesia dan tahun ini bertepatan dengan 77 tahun, setiap lembaga, instansi atau institusi berlomba-lomba mengadakan kegiatan guna membangkitkan rasa nasionalisme dan patriotisme dikalangan pegawai dan Karyawannya.

Inipun juga dilakukan oleh PMI Kota Semarang, sejak pagi mengadakan upacara peringatan HUT RI yang di ikuti oleh seluruh pengurus PMI, Staff dan sukarelawan PMI baik dari Korps Sukarela (KSR-PMI) maupun Tenaga Suikarela (TSR PMI) Kota Semarang, Kegiatan dilanjutkan lomba-lomba yang berada di ruang lantai 4 UDD Pmi Kota Semarang.

Awal Prasetyo Dr. dr Awal Prasetyo, MKes Sp THT-KL MARS Ketua PMI Kota Semarang saat ditemui Rabu (17/8/2022) di kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 di kantor UDD PMI Kota Semarang Jl. Soegiyopranoto no.31 Semarang menegaskan bahwa Palang Merah Indonesia (PMI) tidak hanya memberikan pelayan penyediaan Donor Darah saja, banyak layanan PMI salah satunya yang dilakukan PMI Kota Semarang.

“PMI hadir disaat terjadi musibah bencana, kami memiliki relawan yang sangat tangguh ada Korps Sukarelawan (KSR-PMI), dijenjang usia lebih dewasa kami memiliki Tenaga Sukarela (TSR-PMI), juga ada Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) SIBAT dan masih dibantu oleh KSR perguruan tinggi yang ada di Kota Semarang. dan tidak main-main mereka untuk menjadi relawan PMI harus mengikuti latihan dasar selama 120 Jam, karna itu ada Modulnya” terang Awal.

Kegiatan lomba Agustusan dan Gathering antar staff. Karyawan, Pegawai , dan Relawan PMI Kota Semarang

“Saya juga berharap untuk bisa mengedukasi masyarakat terutama anak-anak kecil usia sekolah SD ataupun SMP sekaligus mengajarkan dan menanamkan sifat kemanusian bagi mereka kami mengajak instansi, lembaga, perusahaan, dan komunitas yang akan mengadakkan kegiatan donor darah misal bisa mengalihkan kegiatan tersebut disekolah SD atau SMP, sehingga kita bisa mengedukasi langsung pada anak-anak tersebut.” tambah Awal

“Kita perlu menyiapkan generasi mendatang untuk menumbuhkan dan menanamkan rasa peduli, sifat sosial, toleransi, saling menolong sesama manusia, membiasakan melihat orang donor darah sehingga dengan terbiasa melihat dan ditambah dengan edukasi dan publikasi yang terus-menerus maka rasa takut akan donor akan hilang dan muncul rasa ingin tahu serta terpupuknya jiwa kemanusiaan, karna urusan darah merupakan urusan kemanusiaan khususnya Kota Semarang.” Paparnya.

“Persediaan darah untuk kota Semarang masih sangat cukup, 500 kantong menjadi persediaan selama tiga hari. dan antusias masyarakat Kota Semarang untuk berdonor sangat luar biasa, sehingga ini bisa menjadi produk kamanuisiaan yang harus terus di pupuk dan berkesinambungan, sehingga dengan donor darah bisa menyelamatkan manusia yang lain, seperti slogan kita Menjadi PMI akan lebih Manusiawi” pungkas Edy Herry Purnono,SH Sekretaris PMI Kota Semarang. (Oman)