Bankom Semarang News, SEMARANG – Kepala BMKG Tanjung Mas Semarang, Retno Widyaningsih menuturkan fenomena pasang atau naiknya permukaan air laut hingga mengakibatkan limpasan ke jalan kali ini adalah yang paling parah karena mencapai 210 sentimeter.
Menurutnya, dari prakiraan, ketinggian air masih akan terjadi hingga tiga hari ke depan dan dihimbau kepada warga untuk tetap waspada akan terjadinya rob dalam beberapa hari kedepan.
Retno menghimbau warga tetap waspada karena siklus pasang ini akan terjadi hingga tiga hari kedepan.
Pengurus Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kota Semarang Dr. Imam Santoso “Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang bergerak cepat, kami menerjunkan 36 personil dari KSR, 57 personil TSR, Posko Induk Yang berada Kantor Kecamatan Semarang Utara juga 8 personil tim Evakuator dengan Menerjunkan 1 unit perahu karet dan mobil triton relawan untuk membantu evakuasi”
Koordinator Tenaga Sukarela PMI Kota Semarang Agus Supriyadi menerangkan “Dua hari sebelumnya PMI sudah BKO dapur umum dari BPBD Kota Semarang mulai dari Kamis (12/5/2022) sampai Jum’at (13/5/2022) 500 Bungkus dengan Menerjunkan 20 personil di BDPD Kota Semarang lokasi diKomplek Terminal Penggaron”
Mugiyanto Kepala Markas PMI Kota Semarang menyampaikan “Relawan PMI Kota Semarang sudah melakukan assesment sejak jam 15.00 WIB senin (21/5/2022) dan kita berkoordinasi dengan pihak terkait, kemudian sekitar jam 21.00 WIB kita mulai membuka Dapur Umum bertempat di markas PMI Kota Semarang jl. Mgr Soegiyopranoto no. 35 Semarang.
Dapur umum PMI Kota Semarang sesuai arahan dari Kecamatan Semarang Utara kami membuat 1.000 nasi bungkus untuk warga Kelurahan Kebonharjo dan ditambah 500 Bungkus bantuan PMI Daerah Jawa Tengah.”
“Selain itu sebagaimana hasil pertemuan selain buka dapur umum dimarkas, kita juga diminta untuk menjadi sebagai tim Pengendali Posko Induk TDB (Tanggap Darurat Bencana) di Kantor Kecamatan Semarang Utara ditugaskan sebagai PUSDATIN, Assessment, Logistik ” pungkasnya (Oman)