Bankom Semarang News, SEMARANG – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Pasar Johat yang telah rampung dibangun, Rabu (5/1). Didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga Walikota Semarang Hendrar Prihadi.
Adapun Hendi selaku Wali Kota Semarang di sela – sela kegiatan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Jokowi, yang telah memberi perhatian pada Kota Semarang, sehingga kawasan Pasar Johar dapat terbangun kembali, setelah mengalami musibah kebakaran.
Dirinya mengungkapkan butuh biaya yang sangat besar untuk membangun kembali Pasar Johar. Pemkot Semarang sendiri bahkan tak kurang telah mengeluarkan anggaran lebih dari 157 milyar rupiah untuk penguatan struktur hingga pembangunan kawasan, termasuk alun – alun.
Sementara itu pemerintah pusat mengalokasikan sekitar 146 milyar rupiah untuk pembangunan Pasar Johar Utara dan Tengah. Sedangkan Pasar Johar Selatan dibangun dengan biaya sekitar 103 miliar rupiah, serta 20,3 milyar rupiah untuk Pasar Kanjengan untuk meningkatkan daya tampung pedagang.
“Tentu saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Pak Presiden, Pak Menteri PUPR, lalu juga Kementerian Perdagangan, dan juga seluruh pihak di tingkat pusat hingga kota yang telah memberi perhatian, sehingga kawasan Pasar Johar dapat terbangun kembali,” tutur Wali Kota Semarang tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Hendi juga menemani Presiden Jokowi beserta rombongan mengecek kondisi dalam Pasar Johar Utara, Tengah, dan Selatan tersebut dan berinteraksi dengan para pedagang. Lebih kurang 30 menit Hendi bersama Presiden Jokowi berkeliling di seputar kawasan Pasar Johar.
Di sisi lain Presiden Jokowi pun meminta agar kawasan Pasar Johar bisa dijaga bersama, sehingga kejayaan pasar di waktu lalu dapat dikembalikan. Ia menegaskan pasar yang ramai menandakan ada pergerakan ekonomi masyarakat dengan transaksi dan aktivitas jual beli yang menggerakkan rantai ekonomi rakyat.
“Saya titip, jaga kebersihan, jaga keamanannya sehingga pasar ini betul-betul menjadi pasar yang bersih, rapi, tertata, dan tidak jadi pasar yang kotor dan bau,” tekan Presiden Jokowi. “Mengembalikan kejayaan Pasar Johar masa lalu dan sebagai ‘landmark’ Kota Semarang,” tambahnya.(Oman)