
Bankom Semarang News, SEMARANG – Ketua Umum Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia (PMI) H Muhammad Jusuf Kalla (JK) melantik dewan kehormatan dan pengurus PMI Jawa Tengah di gedung Gradhika Bakti Praja, Kota Semarang, Jumat (8/10/2021).
Dalam kesempatan itu, JK mengingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kebencanaan yang mengiringi musim hujan. Bahkan dia sebut prediksi putaran angin pada musim hujan kali ini lebih kencang.
Selain itu, mantan Wakil Presiden RI dia periode ini juga mengapresiasi peran PMI di daerah dalam menanggulangi Covid-19 sebagai salah satu kejadian luar biasa (KLB) yang melanda dunia.

Bahkan, PMI juga melaksanakan tugas yang semestinya dilakukan pemerintah. Dia jelaskan, tugas tracing merupakan tugas pemerintah, sedangkan membantu yang terpapar Covid-19 adalah tugas masyarakat. “PMI berada di kedua-duanya. Membantu masyarakat dengan mitigasi dengan penyemprotan dan sebagainya.
Kepengurusan Komplit
Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut kepengurusan yang ada di PMI Jateng pada periode ini lebih komplit karena dari unsur kepemerintahan sampai pengusaha tergabung di dalamnya.

Wakil Gubernur Jateng didaulat sebagai Ketua Dewan Kehormatan, Ketua PMI Jateng mantan Kalakhar BPBD Jateng dan berpengalaman di pemerintahan, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Jateng sebagai sekretaris. Karena itu dirinya yakin eksistensi PMI Jateng akan lebih baik, utamanya dalam kebencanaan.
“Temen-temen PMI Jateng ini selalu hadir di kebencanaan luar daerah, di Lombok hadir, di Palu hadir,” ungkapnya.
Hal lain yang menarik dari kepengurusan kali ini adalah Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen yang juga merupakan tokoh agama didaulat sebagai Ketua Dewan Kehormatan dan Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah KH Ahmad Darodji masuk sebagai anggotanya.
Usai meneken pakta integritas sebagai insan palang merah, Taj Yasin menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan untuk bergerak bersama dalam kemanusiaan. “Saling menjaga, saling menopang untuk kemanusiaan, suatu kehormatan bagi saya. Terima kasih atas kepercayaan kepada kami.

Gus Yasin, sapaan akrabnya pun berfikir bagaimana bisa memberikan dedikasi untuk masyarakat yang terpapar Covid-19 bisa sembuh. “Ketika saya terpapar Covid-19 saya khawatir, tapi bahagia itu muncul. Sebentar lagi saya bisa membantu yang lain (melalui donor plasma konvalesen),” ungkapnya.
“Dan itu saya mulai ketika saya sembuh dari Covid-19, terima kasih untuk PMI Kota Semarang yang waktu itu melayani saya (donor plasma konvalesen),” sambungnya(Arh) .