Bankom Semarang News, SEMARANG – Wushu berasal dari dua kata yaitu “Wu” dan “Shu”. “Wu” yang berarti perang, dan “Shu” yang berarti seni, Wushu kalo diartikan adalah seni untuk bertempur atau bela diri (martial arts).
Wushu secara harafiah berarti “seni bertempuran atau bela diri”.
Mengutip laman resmi Federasi Internasional Wushu (IWUF), asal-usul wushu bisa ditelusuri dari perjuangan manusia purba untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras pada Zaman Perunggu (3000-1200 SM).
Selain untuk bela diri, didalam wushu juga terdapat unsur seni, olahraga, juga kesehatan.
Cabang olahraga ini resmi dipertandingkan pertama kali di Asian Games pada tahun 1990 di Beijing China. Wushu menjadi salah satu cabang olah raga bela diri yang lebih menonjolkan di seni, keindahan dalam gerakan dan cara menggukanan senjata seperti tongkat, pedang atau tangan kosong.
Wushu terus berkembang ke dalam ranah olahraga. Berbagai kegiatan pun dilakukan untuk memperkenalkan wushu, mulai dari pertunjukan publik, pelatihan, hingga kompetisi.
Banyak Sasana wushu berkembang di Semarang, salah satunya Sasana Megantara Sakti Wushu Indonesia yang berkegiatan di Majesti Hall and Conventions Jl. Gajahmada No 74-76 Semarang.
Sasana Megantara Sakti Wushu Indonesia tercatat baru 4 tahun berdiri, walau masih relatif muda namun Sasana tersebut sarat dengan prestasi yang cukup membanggakan.
Menurut Herryanto Budi Pradigda Selaku ketua sasana dan sekaligus pelatih wushu di Megantara Sakti Selasa (21/9/2021) menerangkan “Siswa kami sampai saat ini 20 siswa, dan salah satu prestasi kami adalah juara Umum Porda Jateng tahun 2021”
“Dalam seminggu kami latihan dari Senin sampai Sabtu, Kelas yang kami latih disasana sampai saat ini kelas reguler dan intensif” terang Herry penuh semangat.
“Harapan kami semakin banyak anggota baru yang mau bergabung dan berdedikasi untuk berprestasi dan memajukan sasana, dan semoga pemerintah memberikan dukungan kepada sasana kami” pungkas Herry.(Oman)