Masjid Raya Baiturrahman Direnovasi, Akan Menjadi Ikon Tempat Ibadah Jawa Tengah.

Masjid Raya Baiturrahman Direnovasi

Bankom Semarang News, SEMARANG – Masjid Raya Baiturrahman Semarang yang diresmikan oleh Presiden Soeharto 15 Desember 1974, akan dilakukan renovasi.

Bangunan masjid berbentuk limasan dan berdiri di atas lahan seluas 11.765 m². Dengan luas eksisting bangunan masjid 6.000 m², sekolah 3.900 m² dan Kantor MUI 800 m².

Masjid yang merupakan pusat dakwah islam di Semarang itu memiliki daya tampung sebesar 4.500 Jamaah.

Renovasi pembangunan masjid itu, memakan waktu pelaksanaan 360 hari kalender secara multi years kontrak.

Penyedia jasa kontraktor yakni PT Waskita Karya Persero dengan nilai kontrak sebesar Rp84,2 Miliar. Penyedia Jasa Manajemen Konstruksi, PT Virama Karya dengan nilai kontrak Rp2,2 Miliar.

Acara Ground breaking Ceremonial Pembangunan Masjid Raya Baiturrahman, Kamis (2/8/2021). Dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Ketua MUI Jawa Tengah KH Ahmad Darodji, Ditjen Cipta Karya Didiet Arief Akhdiat.

Pada acara tersebut, Ganjar berharap nantinya setelah masjid tersebut direnovasi akan menjadi ikon tempat ibadah di Jawa Tengah.

“Memang harapan kita, Masjid Baiturrahman akan menjadi ikon dari area di Simpang lima, desainnya nanti akan bagus akan di bangun kolam, menara diperbaiki dan di make up ulang. Penataan parkirnya akan bagus nanti ditaruh dibawah,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan setelah masjid dibangun akan meningkatkan minat ibadah para masyarakat.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menambahkan, menyebarnya Agama Islam juga dimulai dari Provinsi Jawa Tengah. Maka dari itu, Wajah Jawa Tengah yakni Masjid Raya Baiturrahman perlu ditata.

“Sehingga memang perlu masjidnya ditata, artinya kacamata islam itu harus dimunculkan. Baik dari dinamisnya dan sejarahnya,” katanya.

Selain itu, dirinya mengaku menyambut baik atas pembangunan masjid tersebut.

“Saya berterima kasih kepada PUPR, Pemerintah, baik pusat maupun Kota Semarang yang sudah melakukan perubahan-perubahan,” tuturnya.

Ada beberapa titik pembangunan Masjid Raya Baiturrahman, yakni rehab masjid, rehab pelapis lantai dan dinding, rehab menara masjid, basement VIP, Bangunan MUI dan basement, ATM Center, TPS, Rumah Genset, Pos Jaga, Site Plan, Pedestrian, Rehab Sekolah, untuk rencana daya tampung parkir, yakni untuk 229 motor dan 54 mobil.(Oman/Rifqi)