Bankom Semarang News, SEMARANG – Bonbin atau kebun binatang di kota Semarang yang terletak di Mangkang batas kota antara Semarang dan Kendal atau Jl. Raya Semarang – Kendal Km 17 Semarang, saat ini di kenal dengan nama Semarang Zoo pada masa pandemi saat ini buka seperti biasa tetapi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang harus di penuhi oleh management Semarang Zoo sendiri dan pengunjung yang ingin liburan edukasi dengan mengenal satwa di tempat tersebut.
Semarang Zoo memberikan informasi melalui akun media sosial dan akun intragramnya SemarangzooOfficial bahwa Senin (31/5/2021) Semarang Zoo ditutup Sementara untuk diseterilkan dan di semprot disinfektan diseluruh area Kebun Binatang tersebut, ini disampaikan Chairul Awaludin. S,Sos.I selaku Direktur PT. Taman Satwa Semarang agar seluruh area Semarang Zoo bisa steril dan antisipasi dari covid-19.
“Dalam operasional Semarang Zoo tunduk dan menjaga prokes dengan mengaktifkan satgas covid, dan kerjasama dengan pihak puskesmas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang selalu mendampingi dalam menjaga protoklol kesehatan” terang Choirul Rabu (2/6/2021).
“Kami juga selalu memantau jumlah pengunjung yang masuk dan keluar sehingga terpantau jumlah kapasitas yang aman untuk pengunjung yang berada di dalam Semarang Zoo.” tambahnya.
Fasilitas Semarang Zoo relatif lengkap saat ini, Area parkir yang luas baik untuk armada bis, travel , mobil pribadi maupun roda dua. Disamping itu kegiatan interaksi dengan satwa sebagai bentuk pengenalan dan edukasi terkait satwa, diluar kegiatan rekreasi dan konservasi. Ada nya beberapa permainan baru yang menguji adrenalin juga menambah daya tarik Semarang Zoo saat ini
Berada di jalur pantura Semarang Zoo untuk akses sangat mudah terjangkau, apalagi bagi pengunjung yang tidak bisa membawa sarana transportasi sendiri, Taman Satwa ini sangat mudah dicapai karena persis di depan lokasi pariwisata tersebut terminal utama yang ada di Semarang yaitu terminal Mangkang, baik dengan moda transpotasi umum, atau dengan kendaraan pribadi.
“Semarang Zoo memiliki konsep rekreasi, edukasi dan konservasi, jadi bisa piknik sambil belajar bersama keluarga atau saudara, Kami juga memperbanyak sarana cuci tangan, mengendalikan antrian dan kerumunan, mengingatkan untuk menggunakan masker dengan baik dan benar, menyediakan masker dan handsanitizer, membuat tim satgas covid dan mengatur jumlah pengunjung melalui data jumlah pengunjung yang masuk dan keluar dengan menempatkan petugas di titik tersebut” Pungkas Choirul.(Oman)