Rumah Tertimpa Pohon Satu Keluarga Mengungsi Di Saudara

Bankom Semarang News, SEMARANG – Hujan lebat disertai angin Kencang mengguyur hampir seluruh wilayah kota Semarang Senin (18/1/2020) sampai Selasa pagi hujan dengan intensitas lebih ringan, dan hampir wilayah Kota Semarang cuaca hujan diselimuti mendung.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak Oktober 2020 telah memprediksikan bahwa Puncak Musim Hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2021.

β€œSaat ini tercatat sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu 94 persen dari 342 Zona Musim telah memasuki musim hujan,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta.

Deputi Bidang Klimatologi Herizal menjelaskan, sebagian besar wilayah terutama Jawa, Bali, Sulawesi Selatan hingga Nusa Tenggara saat ini telah memasuki puncak musim hujan yang diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2021.

Senin (18/1/2021) sekitar jam 20.00 WIB, terdengar suara keras menimpa rumah satu keluarga dengan empat jiwa di RT 03 RW 02 Sidodadi Kelurahan Jatibarang Kecamatan Mijen. Catur Astrianti (48) menjadi korban tertimpa reruntuhan bangunan dari atas , Istri Teguh (58) Pemilik rumah ini yang mendengar jelas kejadian rubuhnya pohon yang menimpa rumahnya .

” Saya mendengar suara pohon tumbang dan seketika tertimpa reruntuhan di dalam rumah. karena pada waktu itu cuaca hujan jadi warga membantu karena tidak ada yang beraktivitas di luar rumah.” jelas Catur Astuti (48)

Saat ini keluarga yan tertimpa pohon memngungsi sementara di rumah saudaranya yang masih satu woilayah di daerah Sidodadi Jatibarang.

“Estimasi kerugian materiil sekitar dua puluh lima juta rupiah, dan kami akan kerja bhakti bersama warga dan dibantu relawan setelah nanti sambil menunggu bantuan dari instasi terkait” Terang Slamet Sugiyono Lurah Jatibarang.

“Sampai saat ini sudah terkondisikan oleh Warga dan Relawan dari Sar Bankom, Sarda Jateng, dan Tim Kebersihan dari Kecamatan Mijen, dan ada dua korban yaitu Catur astrianti dan anaknya tertimpa reruntuhan tapi hanya mengalami luka ringan sudah terkondisikan dengan diurut tetangganya. untuk atap sementara kita tutup terpal agar tidak terkena hujan” tambahnya

Tak lama Disperkim dan PLN membantu mengangkat dan memotong pohon yang menimpa rumah tersebut, dan PLN memutus sementaara jaringan listrik sekaligus memperbaiki jaringan yang ada.

Kasi Penyelanggaran Taman dibidang Pertamanan dan Pemakaman Aden Gilang K. S. menerangkan “Pada saat ini merupakan puncak akhir musim penghujan, apabila ada pohon tumbang atau kalau dirasa membahayakan segera hubungi kami atau relawan, segera hubungi kami dan koordinasi agar semua bisa teratasi, dan kami juga mengucapkan terima kasih pada relawan kota Semarang yang 24 jam membantu, kami siapkan tim 24 jam juga untuk menghadapi musim penghujan tahun ini, semoga badai ini segera berlalu dan tidak ada korban” (Yono.S)