Bankom Semarang News, KENDAL – Sejak Sabtu (28/11/2020) jam 17.00 WIB keluarga korban Partua Halloman (60) dan Asmiyati (50) sibuk mencari David Saputra Pohan laki-laki usia 23 tahun Warga RT. 01 RW. 04 Dusun Teseh Desa Meteseh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.
“Diduga korban pergi ke kebun belakang rumah, keluarga sudah mencari ke teman-temannya, namun nihil. kelarga menceritakan kepada tetangga bahwa korban tidak pulang sejak Sabtu (28/11/2020).
Mendapat informasi dari warga bahwa menemukan sandal disungai Dongkel yang berada di desa tersebut, warga memperkirakan bahwa David (23) bermain disungai tersebut, menurut puhak keluarga korban mempunyai riwayat sakit fisik tulang punggung dan orang berkebutuhan khusus” Terang Mohamad Farhan petugas piket Pusdalop BPBD Kabupaten Kendal dihubungi melalui seluler.
Menurut Asmiyati (50) cii-ciri korban korban ada satu gigi yang patah, rambut bersemir, dan saat pergi korban memakai Kaos hitam, Celana biru pendek, Membawa senter.
Warga menginformasikan ke Kelurahan dan melakukan koordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Bhabisa Meteseh kemudian menginformasikan kepada BPBD Kabupaten Kendal.
TIM SAR Gabungungan Minggu (29/11/2020) melakukan Assesment dan berusaha mencari informasi sebanyak mungkin, ditemukan sandal korban di sungai TIM SAR gabungan memurtuskan bahwa korban mengalami Laka Air atau hanyut di sungai. setelah cukup informasi SAR Gabungan yang meliputi Basarnas, BPBD Kabupaten Kendal, PMK Sektor Boja, Sarda Jateng, BAGANA, SAR Bankom Polrestabes Semarang, ORARI, RAPI, SAR Boja dan dibantu warga melakukan pencarian dan sampai sore belum mendapat hasil kemudian akan dilanjutkan Senin (30/11/2020).
Berdasarkan informasi Pusdalop BPBD Kabupaten Kendal Senin (30/11/2020) Pukul 09.30 WIB korban atas nama David Saputra Pohan (23) berhasil ditemukan oleh SRU Satu (Timur) di titik aliran sungai sebelah galian pasir 500 meter dari titik lokasi ditemukannya sandal korban dalam kondisi meninggal dunia, selanjutnya korban di bawa ke Puskesmas Boja. dengan diketemukannya korban OP SAR dinyatakan di tutup dan tim kembali ke posko masing – masing.
“Syukur Alhamdulilah pencarian pagi ini diberi kemudahan oleh Tuhan sehingga korban bisa ditemukan secara cepat” terang Dyas dari SAR Bankom Polrestabes Semarang yang ikut dalam pencarian korban.(Oman)