Disperkim Kota Semarang Siapkan Team Hadapi Badai La Nina

Petugas Disperkim sedang membersihkan pohon tumbang

Bankom Semarang News, SEMARANG – Indonesia sudah memasuki musim hujan. Diprediksi peningkatan curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya sepanjang akhir 2020 hingga awal 2021. 

Berdasarkan hasil pemantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga akhir September 2020 terdapat anomali iklim La-Nina sedang berkembang di Samudera Pasifik Ekuator. Hal tersebut akan berdampak terhadap curah hujan yang ada di sebagian besar wilayah Indonesia.

La Nina berasal dari Bahasa Spanyol yang berarti anak perempuan. La Nina ditandai dengan adanya penurunan suhu perairan di bagian tengah dan timur ekuator Samudera Pasifik. Hal tersebut berdampak pada perubahan sirkulasi atmosfer seperti intensitas curah hujan di daerah tropis. La Nina dapat menyebabkan peningkatan curah hujan di Asia, Australia, dan Afrika.

Terjadinya La Nina menyebabkan dampak yaitu wilayah Indonesia akan mengalami intensitas hujan lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Kemungkinan bencana akan banyak antara lain banjir, tanah longsong, angin, petir dan banyak pohon tumbang

Dilangsir dari Moreschick, Rabu (14/10/2020) Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelang akhir tahun ini sampai awal tahun depan, Indonesia akan mengalami curah hujan yang tinggi. Kejadian La Lina akan semakin menambah tingginya curah hujan tersebut.

β€œCurah hujan akhir tahun ini diprediksi sekitar 27,5% wilayah di Indonesia yang akan mengalami hujan di atas normal,” katanya.

Sebab itu, BMKG mengingatkan seluruh daerah di Indonesia untuk mewaspadai potensi bencana menjelang akhir tahun, akibat Kejadian La Nina yang akan semakin menguat sehingga mempengaruhi curah hujan di beberapa wilayah. Salah satunya di wilayah Jawa yang curah hujan semakin tinggi akibat La Lina.

Aden Gilang K, ST. Kasie Disperkim Kota Semarang Bidang Pertamanan, Jum’at (16/10/2020) menyampaikan untuk menghadapi La Nina Disperkim sudah menyiapkan 6 personil yang akan berada diposko untuk bertugas dimalam hari yang mana akan bertugas mulai jam 18.00 – 06.00 WIB.

“Beberapa Minggu ini, awal musim penghujan daerah yang rawan terjadinya pohon tumbang didominasi diwilayah Semarang Kota, Pekerjaan rutin kami menjelang musim penghujan adalah memapras pohon yang sudah tinggi dan berpotensi patah atau tumbang, Kami juga berterima kasih pada rekan-rekan relawan yang ada dikota Semarang, yang selalu bersinergi bersama kami, baik memberikan informasi ataupun bekerja bersama memotong atau menyingkirkan pohon yang tumbang” terang Aden Gilang melalui pesan singkat.

“Kami dari Disperkim Kota Semarang berdo’a semoga La Nina bisa terlewati tanpa ada suatu apapun, serta covid-19 juga segera berlalu, kami tidak akan mampu tanpa ada peran serta masyarakat yang selalu membantu kami” tambah Aden. (oman)