PERWANTI Wadah Aksi Sosial Wanita Tionghoa Di Semarang

PERWANTI buka puasa bersama dengan narapidana di LP Kedungpane

Bankom Semarang News, Semarang – PERWANTI adalah Persaudaraan Wanita Tionghoa Indonesia dimana Perwanti adalah sebuah organisasi wanita sosial yang mandiri dan berintegritas untuk mewujudkan masyarakat yang adil, sejahtera dan meningkatkan harkat kaum wanita.

Seringkali melihat rombongan ibu-ibu cantik berwajah oriental membawa banyak barang bawaan berupa sembako, Pakaian dan lain sebagainya, kadang ke Panti asuhan, panti jompo, dan juga sering langsung terjun kemasyarakat dan sasarannya adalah masyarakat umum yang kebetulan secara ekonomi kurang beruntung.

Ir. Novine Purwanti Ketua Perwanti Semarang

“Sampai saat ini anggota Perwanti sekitar 70 Anggotan, bersekretariat di Jl. M.T. Hariyono No. 565 A Semarang, Perwanti lahir tanggal 31 Januari 2019, dan Tujuan memberikan bantuan tidak mengenal RAS, Suku, Agama, Perwanti ini berbakti dan berkarya demi peningkatan kaum perempuan dan kemajuan kehidupan wanita serta kelarga bagi bangsa Indonesia, dan adapun sumber dana Perwanti dari iuran anggota dan sumbangan pribadi baik dari anggota atau dari masyarakat yang apresiasi dengan kegiatan kita” Jelas Ir. Novine Purwanti saat ini sebagai ketua Perwanti.

Kunjungan Perwanti di Panti Wreda Genuk

“Banyak Kesan positif dan empati serta rasa saling menguatkan saat kami spot memberikan bantuan ke masyarakat terutama yang terdampak covid-19 ini, banyak saudara kita yang terdampak sehingga susah untuk makan, kami sekedar meringankankan dengan memberi sembako kepada mereka, seperi contoh saat di daerah Desa Jamus, atau saat kami berkunjung di panti jompo, bahkan kami juga pernah buka bersama di LP Kedungpane bersama penghuni disana, atau ke Among Jiwo berbagi kepada saudara kita yang mengalami gangguan jiwa disana” jelas Suistyaningsih Adyatmaka lebih akrab disapa Cik Lia yang juga sebagai anggota aktif di Perwanti

” Kami sangat senang didatangi ibu-ibu dari Perwanti, kami mendapat bantuan sembako yang sangat beranfaat bagi kami dan keluarga, dimana saat ini kami benar-benar masih sangat susah mencari nafkah, dimana corona ini belum hilang, sebenarnya kami juga punya rasa was-was keluar takut kalo tertular penyakit tersebut, dan juga banyaknya kampung yang masih diportal sehingga kami tidak berani masuk untuk memulung di daerah tersebut, dengan batuan ini bisa membantu kami untuk makan, semoga sering dilakukan dan banyak lembaga lain selain Perwanti yang mau berbagi kapada kami” Jelas Maryatun bekerja sebagai pemulung yang menerima bantuan dari Perwanti. (Oman Bjg.C.3.1)