Bermain Dikali Bringin, Anak 11 Tahun Hanyut Meninggal Terbawa Arus Air

SEMARANG – Warga Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu Kota Semarang dikejutkan oleh laporan anak hilang akibat tenggelam dan hanyut di aliran Kali Bringin pada Jum’at (19/1/2024).

Kejadian tersebut karena hujan deras yang mengguyur wilayah mangkang wetan dan mengakibatkan aliran sungai Kali Bringin semakin deras dan meluap.

Hanyutnya anak berusia 11 tahun tersebut dilaporkan pertama kali oleh Badan Pembinaan Desa (Babinsa) setempat. Dalam laporan, diduga korban hilang dan hanyut sejak pukul 14.00 WIB dan belum ditemukan hingga sekarang.

“Giat Babinsa Keluraham Mangkang Wetan Koramil 14 Tugu, mendatangi TKP dalam Rangka pencarian orang Tengelam atau hanyut belum ditemukan hingga sekarang,” begitu laporan tertulis dari Koramil 14 Tugu yang dikirimkan melalui laporan singkat.

Laporan dari Koramil 14 Tugu juga menginformasikan dari saksi mata awalnya diduga ada 5 anak mandi di bawah jembatan sungai Kali Bringin.

Namun pada pukul 14.30 tiba -tiba terjadi banjir bandang yang menghanyutkan satu korban bernama Dinan faris alkaisar (11) warga Tikung RT 05/RW 02 Kel.mangkang wetan.

“Pencarian masih dilakukan hingga malam ini,” lanjut laporan tersebut di pesan singkat.

Kabar soal anak hanyut tersebut juga beredar di sejumlah akun media sosial di Semarang.

Diinformasikan oleh Zulhawary selaku Humas SAR Semarang, empat anak lainnya berhasil menepi saat arus mulai deras, namun korban hanyut.

“Masih pencarian,” katanya singkat.

Sementara itu Lurah Mangkang Wetan Beni Irawan Sudewo membenarkan laporan Babinsa Mamgkang wetan tersebut.

“Itu awalnya ada lima anak, setelah hujan datang tiba-tiba arus air deras. Empat anak berhasil menyelamatkan diri, tapi yang satu tidak. Setelah dicari tidak kelihatan,” kata Beni.

Setelah dilakukan pencarian oleh SAR Gabungan, sekitar 20.04 WIB korban ditemukan berada di kali Kasak Mangkang Wetan sekitar 1 Km dari titik awal pencarian.

Korban langsung dibawa Ambulance menuju rumah duka diserahkan kepada keluarga. (Oman)