Lima Dusun di Banyubiru Kab. Semarang Terendam Banjir Luapan Sungai Kligung.

UNGARAN – Luapan Sungai Kligung lima dusun di Desa Ngrapah Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang terendam banjir, Kamis (19/1/2023).

Luapan sungai tersebut akibat air kiriman dari wilayah atas sekitar Pegunungan Telomoyo yang diguyur hujan dengan intensitas tinggi sekitar pukul 13.00 WIB yang turun di wilayah Wirogomo, Telomoyo, dan Pager Gedok yang mengakibatkan Sungai Klegung dan Sungai Galeh mendapatkan kiriman air dengan jumlah banyak. Dengan tingginya debit air sungai hingga meluap dan merendam ratusan rumah di lima dusun di Desa Ngrapah Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang

Koordinator Lapangan BPBD Kabupaten Semarang, Prapto Nugroho, mengatakan lima dusun tersebut Dusun Ngogak, Dusun Ngendo, Dusun Nglembu, Dusun Ngrapah, dan Dusun Mendut. Penyebab luapan sungai tersebut karena di perbatasan Desa Brongkol dan Desa Ngrapah terdapat sungai yang berada di Desa Ngrapah menyempit, akibatnya terjadi luapan air sungai ketika hujan deras.

“ Bahkan kemarin terjadi tanggul yang jebol dan sudah kita upayakan buat tanggul sementara dari karung pasir dan bambu, sekarang jebol lagi hari ini, ” katanya saat di temui awak media.

Priyo (34th) warga Dusun Ngogak Desa Ngrapah RT01 RW09 Kelurahan Ngrapah Kecamatan Banyubiru Kab. Semarang yang rumahnya juga ikut terendam luapan air mengatakan, kejadian ini terjadi siang tadi.

” Hujan tadi hanya sebentar dan tidak lama, tapi luapan sungai semakin besar dan bertambah, hingga seluruh desa menjadi banjir, ” katanya saat di temui awak media.

” hampir seluruh rumah tergenang air luapan sungai kligung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya luapan air yang masuk rumah dan lumpur yang tebal, ” jelasnya.

” untung ada BPBD, Damkar dan Relawan Kabupaten Semarang yang membatu warga dalam pembersihan di rumah-rumah dan jalan-jalan,” pungkasnya. (Arie/ung cbr 3.1)