JAKARTA – Dilantiknya Hendrar Prihadi sebagai kepala LKPP RI langsung memberi dampak positif pada lembaga yang mengelola pengadaan barang dan jasa pemerintah. Dampak positif tersebut bahkan telah dirasakan sebelum pria yang akrab disapa Hendi itu mulai resmi bekerja. Diungkapkan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Sistem Informasi dan Umum LKPP RI, Shahandra Hanitiyo, dilantiknya Hendi telah meningkatkan perhatian publik terkait kerja lembaganya.
“Kami mencatat ada fenomena menarik setelah dilantiknya Pak Hendi sebagai Kepala LKPP. Yang paling terlihat salah satunya terkait engagement di media soial yang meningkat tajam setelah beliau menjadi kepala LKPP,” aku Caca, biasa dirinya akrab disapa. “Akses pada portal informasi kami juga meningkat, dan ini sangat baik, karena hari ini LKPP memang didorong Pak Hendi untuk lebih banyak dikenal oleh masyarakat, khususnya pelaku UMKM,” pungkasnya.
Sementara itu, sesuai sistem analisis google trend, aktivitas pencarian kata kunci LKPP telah mulai meningkat sejak sore hari tanggal 9 Oktober 2022. Di waktu itu sendiri kabar tentang dilantiknya Wali Kota Semarang tersebut sebagai Kepala LKPP RI memang telah mulai banyak tersebar di media sosial. Dan aktivitas pencarian tersebut pun terus meningkat hingga mencapai puncak grafik pada tanggal 10 Oktober 2022 hingga 12 Oktober 2022.
Selanjutnya masih bersumber pada sistem analisis yang sama, sumber lokasi sumber pencarian tertinggi tercatat berasal dari warganet di Jawa Tengah, lalu kedua di Kalimantan Utara, dan DKI Jakarta di urutan ketiga. Sedangkan kueri terkait yang paling banyak berkaitan dengan aktivitas pencarian tersebut diantaranya ‘Hendrar Prihadi jadi LKPP’, ‘Pelantikan Kepala LKPP’, dan ‘Kepala LKPP Baru’.
Adapun peningkatan perhatian publik pada LKPP RI ini menjadi sebuah hal yang sangat positif, mengingat lembaga tersebut saat ini juga sedang berupaya untuk meningkatkan pelayanan publik yang dikelolanya. Antara lain terkait potensi sistem E-Katalog, E-Katalog Lokal, dan Bela Pengadaan yang sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh UMKM di Indonesia untuk ikut terlibat dalam proses pengadaan pemerintah.
Hendi sendiri dalam salah satu unggahan pada akun instagram pribadinya @HendrarPrihadi terlihat meminta jajaranya untuk lebih aktif mensosialisasikan peran LKPP RI dalam mendukung perekonomian nasional. “Kita juga harus berpikir bahwa banyak daerah yang nggak ngerti, gimana caranya supaya UMKM di daerahnya bisa tayang di sistem LKPP,” tegas Hendi. “Makanya kita harus jemput bola, daerah harus ngerti manfaatnya apa, caranya gimana,” tekannya.
(Oman)