Bankom Semarang News, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap mengawal dan mendukung berbagai program Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Tengah. Diantaranya memulihkan ekonomi pasca pandemi, mengatasi stunting, penanggulangan HIV/AIDS, serta persoalan-persoalan lainnya.
“Ikrar IMM tadi diantaranya penanganan stunting, penanggulangan kemiskinan, serta mengajak masyarakat Jateng untuk pulih dari keterpurukan ekonomi selama pandemi Covid-19,” ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah di sela pelantikan DPD IMM Jawa Tengah periode 2022-2024 di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, Sabtu (6/8/2022).
Taj Yasin mengatakan, ikrar pelantikan yang disampaikan kader IMM sesuai atau sejalan dengan apa yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten dan kota. Karenanya, DPD IMM Jateng diharapkan segera menyusun langkah dan program, kemudian koordinasikan dengan pemerintah dan pihak terkait lainnya sehingga semua dapat bergerak bersama.
“Syukur-syukur nanti menjadi bagian dari masyarakat, khususnya organisasi Muhammadiyah tentang pentingnya penanggulangan stunting dan lainnya. Tidak kalah penting, saya berharap ayo kita tanggulangi penularan HIV/AIDS yang saat ini kasusnya masih tinggi,” pintanya.
Dalam sambutannya, wagub mengapresiasi dan mendukung program-program yang digaungkan IMM Jateng. Antara lain terkait pemulihan ekonomi dan menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan menyiapkan kader-kader terbaik untuk memimpin Indonesia di masa depan. Karenanya, IMM diharapkan dapat berkolaborasi dengan pemerintah melalui berbagai program yang telah dicanangkan.
“Untuk menyiapkan kader terbaik itu banyak ornamennya. Salah satunya penanggulangan stunting melalui program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng dan Jo Kawin Bocah. Karena penyebab stunting salah satunya dimulai dari perkawinan pada usia dini,” katanya.
Selain tentang kesehatan, stunting, penanggulangan HIV/AIDS, peningkatan ekonomi dan ketahanan pangan di Jateng, program lain yang tidak kalah penting adalah penanganan kemiskinan, penguasaan teknologi informasi, menghindari hoaks atau kabar bohong, serta bagaimana mengatasi paham radikalisme dan terorisme di Jateng.
“Maka saya nitip kepada pengurus IMM Jateng untuk memprogramkan, membahas persoalan-persoalan di Jateng, termasuk stunting, perubahan birokrasi, dan oknum-oknum yang mengkoarkan dengan paham-paham radikalisme dan terorisme, serta pemberitaan-pemberitaan hoaks,” jelas Taj Yasin.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat IMM, Abdul Musawir Yahya memimpin pengucapan ikrar pelantikan yang diikuti pengurus DPD IMM Jateng. Ikrar pelantikan diantaranya IMM Jateng siap membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 di Jateng dan siap ambil bagian mencerdaskan masyarakat.
IMM Jateng juga siap menyehatkan masyarakat dan menurunkan angka stunting, membangun bangsa yang bersih dari praktik-praktik korupsi, bersama masyarakat menjaga ketahanan pangan, serta siap menjadi garda terdepan dalam mengawal Indonesia pulih dan kuat. (rif)