Bankom Semarang News, SURAKARTA – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mendorong Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jawa Tengah dan kabupaten/kota makin aktif mengedukasi masyarakat soal HIV/AIDS.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri Koordinasi KPA kabupaten/kota se-Jateng di Hotel Loji, Surakarta, (28/07/2022). Dia meminta KPA bukan hanya menanggulangi penyakitnya saja, melainkan juga dapat menguatkan mental Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
“Masyarakat (ODHA) perlu dibombong (dikuatkan mentalnya). Biasanya masyarakat (ODHA) ini mengetahui satu dan lainnya. Sebab kalau AIDS terdeteksi semakin bagus. Kita harus pendekatan terhadap masyarakat yang terjangkit HIV ini benar benar kita dampingi, kita beri semangat,” kata Taj Yasin selaku Ketua Pelaksana KPA Jawa Tengah.
Taj Yasin meminta seluruh pihak harus bersama-sama untuk melakukan penanggulangan terhadap AIDS. Dia menilai, banyak aspek-aspek yang harus dipenuhi supaya ODHA bisa mendapatkan perawatan yang sesuai kebutuhannya.
“Penyebaran AIDS di 35 kabupaten/kota ini ada. Namun kalau tidak bisa diantisipasi akan naik. Kita harus bersama-sama, kalau hanya KPA akan susah. Tokoh masyarakat juga harus diajak diskusi, apalagi kalau sudah ada datanya,” imbuhnya.
Wagub memberikan komitmen penuh untuk memberikan dukungan kepada KPA se-Jateng agar dapat bekerja maksimal. Dia ingin agar ODHA mendapat perhatian yang cukup sehingga kasus HIV/AIDS dapat ditekan.
Lebih jauh, ketika mendapatkan keluhan soal kesusahan untuk memantau pekerja migran di Cilacap, Taj Yasin langsung memberikan respon. Dirinya segera mengkomunikasikan laporan tersebut dengan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah. Dia berharap, agar upaya pemantauan yang dilakukan oleh KPA dapat difasilitasi oleh pemerintah.
“Cilacap insyaallah akan kami fasilitasi, untuk memberikan wejangan oleh dinas ketenagakerjaan. Kalau memang ada di daerah industri info saja nanti kita bantu ke dinas tenaga kerja,” tandasnya. (rif)