Bankom Semarang News, SEMARANG – Klenteng Tay Kak Sie berdiri sejak tahun 1746 berada kawasan pecinan terbesar yang ada di ibukota provinsi Jawa Tengah.
Sugiarto Ketua panitia peringatan 162 tahun Poo Seng Tay Tee atau datangnya Dewa Obat dar negeri China ke Semarang menerangkan “Sekitar tahun 1853 silam Kota Semarang dilanda wabah penyakit, warga Tionghoa Kota Semarang meminta bantuan ke negeri China untuk membawa patung Dewa Obat, kala itu utusan dari negeri China mendaratkan kapalnya di pelabuhan Bom Lama.”
“Dengan kedatangan Dewa Obat tersebut konon wabah penyakit hilang dan yang menderita sakit semua sembuh, maka sebagai ucapan syukur, kirab ini rutin digelar setiap tahun pada bulan ke lima tanggal satu penanggalan Imlek” tambah Sugiyarto
Sejak Selasa sore (31/5/2022) sudah dipadati umat, digelar beberapa atraksi dari berbagai perkumpulan Barongsai, dan secara bergiliran tampil untuk mengisi dalam rangkain peringatan tesebut.
“Seiring waktu Pelabuhan Bom Lama sudah menjadi daratan dan pantai yang bisa mempresentasikan kondisi laut saat itu dan bisa juga sebagai tempat persembahyangan yaitu dipantai Marina, jadi sampai saat ini peringatan kedatangan Dewa Obat berada di pantai Marina.” imbuh Alung sapaan Ketua Panitia.
Mulai jam 04.30 WIB kembali seluruh panitia, umat Tri Dharma dan seluruh perangkat persembahyangan sudah siap dari Klenteng Gang Lombok menuju Pantai Marina.
Tidak kurang dari 25 mobil panitia, truk tim pengangkut sarana persembahyangan, mobil kuda, bergerak jam 05.00 pagi dan selesai acara sampai jam 13.00 WIB.
Setelah kembali ke Pecinan rombongan turun mulai dari jl. Benteng berjalan bersmaa dengan barongsai dan lainnya berkeliling menghampiri Klenteng-Klenteng disekitar Klenteng Besar Tay Kak Sie Gg Lombok untuk berbagi kesehatan, keselamatan, kemakmuran. (Oman)