Bankom Semarang News, SEMARANG – Nyepi merupakan hari suci umat Hindu yang diperingati setiap Tahun Baru Saka. Umat Hindu Semarang akan merayakan Hari Raya Nyepi pada tanggal 3 Maret 2022, Nyepi tahun 2022 menurut perhitungan Saka tahun ini bertepatan pada tahun baru Saka yang ke 1944.
Nyepi tahun ini akan diselenggarakan secara terbatas oleh Umat Hindu Kota Semarang, sehubungan dengan masih kondisi pandemi covid-19 untuk Kota Semarang, hanya dengan maksimla 75% dari jumlah kapasitas, tidak semua Umat Hindu Kota Semarang dan sekitarnya bisa mengikuti kegiatan tersebut di Pura Agung Giri Natha yang berada di Jl. Sumbing No.12, Kelurahan Bendungan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang,
Nengah Wirta Dharmayana Ketua Persatuan Hindu Dharma Indonesia Kota Semarang saat ditemui Jum’at (25/2/2022) di Pura Agung Giri Natha menerangkan “Rangkaian kegiatan untuk menyambut hari raya Nyepi tahun sudah dilaksanakan sejak tanggal 20 Februari 2022 dimulai kegiatan bhakti sosial yang di buka oleh Hevearita G. Rahayu atau sering di panggil Mbak Ita selaku Wakil Walikota Semarang dengan menampilkan UMKM Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajahmungkur, dan ini sejalan dengan kebijakan pak Walikota yaitu memberdayakan UMKMditengah pandemi covid-19.”
“Kami juga melibatkan lintas agama kota Semarang khusus untuk organisasi wanita untuk mengimplematasikan kebijakan Menteri Agama untuk tahun 2021 sebagai tahun moderasi beragama dan tahun 2022 merupakan tahunToleransi beragama dan kami implementasikan dengan kegiatan bersama antar lintas agama, ini dianggap baik dan baru bagi ibu wakil walikota dan bisa untuk ditindak lanjuti kegiatan-kegiatan berikutnya.” tambahnya.
“Hari Minggu (27/2/2022) akan melaksanakan acara Melasti, pengambilan air suci ditengah laut yang akan digunakan pembersihan sarana prasaranadan pemebrihan secara individu secara spiritual men jelang melaksanakan Catur Brata Penyepian.” Jelas Nengah
“Juga pada perayaan-perayan Melasti karna melibatkan orang banyak dan masyaraakat banyak, dan warga yang muingkin pas kebetulan berwisata di Pantai Marina sehingga perlu pengamanan, Pengamanan disini tidak hanya dari Polisi dan TNI saja tapi kita juga melibatkan Bankom yang ada di Kota Semarang.”
“Bankom Kota Semarang dilibatkan Sebagai pecalang dan ini sudah ke empat kali, karna dianggap Bankom bisa membantu baik pengamanan kedalam atau pengamanan keluar. Pengamanan kedalam artinya Bankom nanti akan menegur umat yang tidak prokes misal masker mlorot atau mungkin umat lupa ketemu kawannya berpelukan dan ngobrol terlalu dekat itu kewajiban Bankom sebagai pecalang untuk mengingatkan dan menjaga jarak. Dan pengamanan keluar itu mengamankan saat prosesi peribadatan berjalan baik saat memasuki Panrtai Marina, mungkin apabila Pengunjung Pantai Marina dan diluar peserta melasti tidak terlalu mendekat untuk pengambilan-pengambilan gambar atau yang lain agar tidak menggangu peribadatan, dan Bankom juga berkewajiban mengatur jarak umat nanti pada saat acara Persembahyangan.” imbuh Ketua Ketua Persatuan Hindu Dharma Indonesia Kota Semarang ini.
“Dan pelaksanaan berikutnya nanti Rabu (2/3/2022) akan diadakan Tawur Agung di Pura Agung Giri Natha ini, Tawur Agung sebenarnya merupakan acara inti pada peringatan Nyepi, yaitu mengembalikan dan mengucapkan syukur Kepada Sang Hyang Widhi atau Tuhan Yang Maha Esa atas pemberian alam semesta pada kehidupan manusia, Manusia tidak bisa hidup tanpa alam semesta,”
“Baru keesokan harinya Kamis 3 Maret 2022 kita melakukan Catur Brata Penyepian, dan umat hindu yang ada di Kota Semarang untuk melkasanakan Catur Brata Penyepian dirumah masing-masing, kalo pun ada biasanya anak-anak muda yang melakukan penyepian di Pura Agung Giri Natha.”tambah Nengah
“Kemudain tanggal 13 Maret 2022 rencana akan dilaksanakan Dharma Santi semacam Halal Bi Halal yang rencananya akan dilaksakan didi Gedung Moh ikhsan Balai Kota Semarang yang akan di Buka Oleh Hendrar Prihadi Walikota Semarang,” Pungkas Nengah.(Oman)