Bankom Semarang News, SEMARANG – Kamis (30/12/2021) sekitar pukul 18.50 WIB RSUP dr. Kariadi Jl. DR. Sutomo No.16, Kota Semarang terbakar, api diduga berasal dari ruang Magnetic Resonance Imaging (MRI), ruangan terpisah dan dekat dengan bangsal pasien gedung Kasuari.
Api secara cepat menjalar, sampai saat ini belum diketahui penyebab awal terjadinya kebakaran, diduga karena arus pendek pada ruang MRI. Ada 50 pasien harus dievakuasi menuju Ruang Paviliun Garuda, dipindahkan guna tetap mendapatkan perawatan.
Ada 20 Mobil unit pemadam yaitu 9 Mobil pemadam kebakaran dari PMK Kota Semarang dan Kabupaten Semarang, 4 mobil water cannon Polrestabes Semarang dan dibantu mobil tanki dari Disperkim dan PU Kota Semarang bergerak cepat memadamkan api sehingga tidak menjalar kemana-mana.
drg. Farichah Hanum. M.Kes Direktur Utama RSUP dr. Kariadi menyampaikan “Ada percikan api kemudian team kami sudah bergerak secara cepat, kami mempunyai Team Code Red itu bergerak secara cepat dan berbagi tugas, siapa yang menghubungi nomer-nomer penting, siapa yang evakuasi pasien, siapa yang harus menyelamatkan dokumen, siapa yang harus menyelamatkan peralatan kami.”
“Respon dari Damkar, dan kepolisian juga sangat cepat, jadi itu adalah sistem, Alhamdulilah berkat do’a dari semuanya, api bisa kami atasi dan pasien keseluruhan juga terevakuasi dengan waktu yang cepat.” imbuhnya
Kapolrestabes Semarang Kombespol Irwan Anwar,SIK, SH, M.Hum “Sejauh ini yang terbakar adalah ruang tunggal terpisah dari ruang pelayanan, hanya satu lantai yaitu ruang MRI jadi terpisah dengan ruang perawatan.”
“Kami memastikan bahwa sumber api berasal dari ruangan itu, namun penyelidikan tentunya kami mohon waktu, tim kebakaran dari laboratorium forensik Polda Jawa Tengah setelah ini akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan sumber api, dan kemudian nanti akan kami informasikan tentang penyebab terjadinya kebakaran ini lebih lanjut.” tambahnya
“Tadi kebetulan termasuk ibu Hanum masih berada dikantor, dan kami masih stand by karena dalam masa operasionalisasi pengamanan Natal dan Tahun Baru, jadi semua anggota masih dalam kondisi stand by, sehingga semua sumberdaya dengan mudah kami gerakan sehingga dengan waktu yang tidak lama api bisa kita kuasai.”pungkas Irwan.(Oman)