Bankom Semarang News, Demak – Menjelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengimbau semua masyarakat menaati peraturan dengan membatasi berbagai kegiatan yang mengundang kerumunan massa. Salah satunya meniadakan kegiatan pengajian untuk sementara.
Imbauan itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di sela acara pengajian umum dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Syech Abdul Qodir Al Jaelani RA, di Kembangarum Mranggen Demak, Minggu (5/12/2021).
“Termasuk kegiatan pengajian harus kita batasi, tidak usah pengajian dahulu. Kita batasi aktivitas masyarakat supaya kita bersama-sama menjaga Indonesia. Toh itu juga hanya sebentar, mari kita bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19,” pintanya.
Ia menjelaskan, hingga sekarang Covid-19 belum selesai atau masih terjadi penularan, terlebih di beberapa negara di belahan dunia. Bahkan di Brunei Darussalam, kasus penularan Covid-19 meningkat sehingga pemerintah setempat menutup tempat ibadah.
“Kita patut bersyukur kasus Covid-19 di Indonesia sudah reda. Tetapi kita semua harus tetap waspada agar kasus Covid-19 tidak lagi tinggi seperti pada bulan Juli-Agustus 2021,” terangnya.
Wagub menegaskan, terkait peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 saat perayaan Nataru, mulai 24 Desember 2012 hingga 2 Januari 2022, maka semua harus menaati aturan yang tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 62 Tahun 2021 tentang pencegahan dan penanggulangan Covid-19 pada saat Nataru 2022.(Arh)