Bankom Semarang News SEMARANG – Musyawarah PMI Kota Semarang berlangsung lancar, Sabtu 20 November 2021, di Ciputra Hotel Semarang. Agenda utama musyawarah adalah pengesahan laporan pengurus dan memilih ketua pengurus PMI Kota Semarang periode 2021-2026.
Laporan pengurus diterima oleh seluruh peserta. Selanjutnya, musyawarah menggelar pemungutan suara dengan suara terbanyak diraih Dr dr Awal Prasetyo MKes Sp THT-KL MARS sebagai ketua pengurus baru. Ia menggantikan Dr dr Shofa Chasani SpPD-KGH Finasim.
Dr Awal menyampaikan “PMI merupakan lembaga kemanusiaan, PMI Kota Semarang yang bercitra dan berfungsi baik, dengan mengedepankan eksistensi relawan.”
“Selain itu PMI Kota Semarang akan meningkatkan SDM dan sarana-prasarana dalam operasional penanganan bencana (man, money, material) secara desentralisasi organisasi.”
“PMI harus menggerakkan semua elemen berkolaborasi dengan seluruh unsur di masyarakat” tutur Awal Prasetyo.
Dr Shofa, Ketua Pengurus PMI Kota Semarang 2016-2021, menyampaikan selamat kepada ketua baru. Ia mengatakan pengurus dapat menjalankan amanah dengan baik. “Selamat bekerja kepada ketua terpilih.” ungkapnya.
Pengurus PMI Jawa Tengah Prof FX Adji Samekto dalam pembukaan menyampaikan tantangan PMI ke depan semakin besar. “PMI Kota Semarang sebagai salah satu dari barometer PMI di Jawa Tengah menjadi perhatian nasional.”
“PMI Kota Semarang harus bisa lebih memperhatikan sisi entrepreneur agar bisa menghadapi tantangan yang makin besar itu.” katanya.
Asisten Ekonomi, Pembangunan, dan Kesra Pemkot Semarang dr Widoyono MPH mengemukakan “Peran serta PMI Kota Semarang cukup strategis, termasuk dalam penanganan kasus Covid-19.”
“Dulu Kota Semarang penah mencapai angka 3.000-an pasien yang dirawat di rumah sakit. Kemudian terus menurun, dua hari lalu masih ada empat orang yang dirawat. Hari ini, kosong. Nah ini juga bentuk peran serta aktif dari PMI Kota Semarang.” ungkapnya disambut tepuk tangan.
“Pemkot sangat mengapresiasi PMI utamanya dalam penanganan Covid-19, kemudian dalam penanggulangan kebencanaan, dan pemenuhan darah di rumah sakit-rumah sakit dan layanan kesehatan.” tuturnya.
Ia berharap peran serta yang besar tersebut bisa semakin meningkat pada masa-masa mendatang.
Pengurus PMI Jawa Tengah Prof FX Sugiyanto saat menutup musyawarah berharap kolaborasi antara PMI provinsi dan kabupaten/kota terjalin lebih erat.
“Persoalan kemanusiaan tidak bisa dikotak-kotak oleh provinsi dan kabupaten/kota. Jadi kemitraan ini harus lebih intensif.” tuturnya.(Oman)