Bankom Semarang News, SEMARANG– Riuh rame suara anak-anak pada Minggu pagi (14/11/2021) terdengar dilingkungan RT.5 RW.1 Kelurahan Sampangan, sepanjang jalan raya Menoreh Utara IX di tutup sementara, banyak gambar dijalan seperti Gobak Sodor, engklek, egrang, dakon dan semua permainan anak tersaji disitu.
Ratusan anak usia 5 – 16 tahun berkumpul sejak pagi, mereka asik sibuk bermain dengan permainan tradisional tersebut. Carrisa (10) merasa senang dengan adanya kegiatan ini, mereka jadi tahu bahwa nenek moyang meninggalkan permainan yang menarik seperti apa yang sekarang mereka mainkan.
Tugiyo Ketua RT.5 RW.1 menerangkan “Alhamdulilah RT kami berketempatan dan ditunjuk untuk mengikuti festival Kelurahan Ramah Anak mewakili RW.1 untuk lomba tingkat Kelurahan Sampangan.”
“Kami sediakan berbagai macam jenis permainan rakyat atau tradisional yang ada, seperti di informasikan Pak Lurah tadi bahwa tujuan adanya Festival Kelurahan Ramah Anak ini salah satunya agar anak tidak pegang HP saja, ternyata selama dua jam lebih anak asyik bermain dan sejenak lupa dengan HPnya,tentunya supaya mereka mau bergerak, sedangkan permainan tradisional ini semua energik dan menuntut anak untuk bergerak aktif, seperti Gobak sodor mereka harus lari, engklek, egrang dan lainnya.” tambah Tugiyo
“Dan ada efek ekonomi yang ada dengan adanya kegiatan ini, coba itu ada 2 warung tidak berenti melayani anak-anak yang mau beli, ini sangat positif mendukung ekonomi warga sekitar, tadi ibu-ibu PKK RT.5 sepakat acara ini akan diadakan setiap dua minggu sekali dan mereka akan berjualan.”terang Tugiyo penuh semangat saat ditemui di tempat kegiatan.
Masrukhan Ketua RW.1 Kelurahan Sampangan membenarkan saat di konfirmasi melalui telpon bahwa RW.1 “Kelurahan Sampangan ditunjuk untuk mengikuti festival Kelurahan Ramah Anak, dan Kebetulan RW.1 ditunjuk untuk mewakili festival tersebut. Kami tempatkan di RT.5 dan RW.8, peserta dari 15 RT yang ada di Wilayah RW.1.”
Lurah Sampangan Mohammad Anugrah Hamonangan, S.Kom, MT ” Kegiatan yang ada di RT.5 RW.1 Kelurahan Sampangan, merupakan gladi bersih Festival Dolanan Anak dalam rangka rintisan Kelurahan ramah anak untuk Kelurahan Sampangan, kegiatan tersebut untuk mendukung kegiatan Kota Layak Anak, kami lihat jenis permainan yang ada, ketertarikan atau minat anak untuk memainkan, dan potensi-potensi lain yang perlu dikembangkan.”
“Tujuan diadakan kegiatan ini salah satu target utamanya adalah saat ini anak-anak tidak bisa lepas dengan namanya HP atau android, efek negatif dari HP secara tidak langsung menjadikan anak egois, tidak mengenal lingkungan, tidak bergaul dengan teman sebaya dan tidak mau beraktifitas bergerak, dengan adanya kegiatan ini anak akan bersinteraksi, bersosial, dan tentunya akan bergerak, karena permainan rakyat ini merupakan permainan yang aktif dan menuntut yang bermain untuk bergerak aktif, ini menjadikan anak sehat.” pungkas.(oman)