Bankom Semarang News, SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan komitmenya untuk terus memberikan perhatian kepada penyadang disabilitas, termasuk anak – anak. Hal tersebut ditekankan oleh Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut saat menghadiri peringatan hari Cerebral Palsy (CP) se-dunia tahun 2021 tingkat Kota Semarang, Senin (11/10).
Bertempat di Ruang Difabel Semarang Penyandang Cacat Kepedulian (Semar Cakep), yang terdapat pada area kantor Kecamatan Semarang Barat, Hendi menyebutkan momen peringatan hari cerebral palsy merupakan momentum untuk meningkatkan kepedulian bersama. “Peringatan Hari Cerebral Palsy ini menjadi momen bahwa di lingkungan sekitar kita ada anak-anak yang memang mempunyai kelebihan khusus, yang mereka perlu perhatian ekstra,” tuturnya.
Hendi juga bertekad dalam setiap program kerjanya harus bisa menyentuh anak-anak disabilitas. “Setiap aspek pembangunan harus bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat. Kami mencoba menyempurnakan langkah-langkah tersebut tetapi perkembangan dari hari ke hari semakin baik, semakin banyak orang yang peduli pada saudara kita yang punya kelebihan khusus, termasuk Dinas Sosial,” kata Hendi.
“Maka, kerja sama dengan Semarcakep ini merupakan bagian dari upaya membuat kawan-kawan di lingkungan disabilitas menjadi bagian yang penting,” imbuh Wali Kota Semarang tersebut.
Kegiatan peringatan Cerebral Palsy se-dunia tingkat Kota Semarang kali ini yang juga disiarkan langsung melalui live instagram tersebut, dimeriahkan dengan Lomba twitbone dan pentas seni anak-anak penyintas cerebral palsy. Selain itu, Hendi juga menyerahkan bantuan kepada anak Cerebral Palsy Semar Cakep 10 buah backslap.
Dalam kegiatan tersebut, juga dilaksanakan launching kaos identitas serta penandatanganan MoU kerja sama antara Semar Cakep dengan Rumah Sakit Islam Sultan Agung. Kaos identitas merupakan inovasi berupa kaos yang dilengkapi dengan barcode. Dengan melakukan scan barcode melalui ponsel, akan menunjukkan identitas anak Cerebral Palsy seperti nama anak dan alamat. Kaos tersebut menjadi penjagaan apabila anak tersebut terpisah dengan orang tuanya.
Sedangkan MoU rumah difabel Semar Cakep dengan Rumah Sakit Islam Sultan Agung adalah terkait dengan pendampingan keluarga Cerebral Palsy, Posyandu difabel, pendampingan pemberdayaan keluarga Cerebral Palsy serta pendampingan kesehatan dokter gigi dan kesehatan dasar.
Sementara Ketua Ruang Difabel Semar Cakep, Fita Maryunani, mengungkapkan di tahun ke-3 Peringatan Hari Cerebral Palsy se-dunia dirinya berharap anak-anak Cerebral Palsy mendapatkan hak yang sama seperti halnya anak lainnya. “Harapannya stake holder mulai menggandeng Cerebral Palsy, memberikan motivasi penuh supaya hak pendidikan pada anak-anak diberikan seperti halnya anak-anak yang lain, supaya progress dan kemandirian anak Cerebral Palsy semakin tampak,” harap Fita. (Oman)