Sekjen PMI : Sejak Ada Peringatan cuaca ekstrim dan Lanina PMI Siagakan Posko Dan personil.

Bankom Semarang News, PEKALONGAN – Sejumlah wilayah di Jawa Tengah terendam banjir pada bulan Februari 2021, dampak dari curah hujan tinggi yang mengguyur banyak kawasan di Pulau Jawa. Beberapa kabupaten/kota di kawasan Pantura Jawa Tengah terendam banjir selama berhari-hari, bahkan ada yang sudah lebih dari 2 (dua) pekan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said melakukan kunjungan kerja di wilayah pantura Jawa Tengah yang dilanda banjir. “Sejak adanya peringatan cuaca ekstrim dan Lanina PMI telah menyiagakan Posko beserta personilnya untuk mengantisipasi situasi darurat, termasuk di Jateng ini,” ujar Sudirman, didampingi Ketua PMI Jateng Imam Triyanto, saat di lokasi pengungsian Kopindo, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. (Minggu, 28/2).

Sekjen PMI mengatakan Jateng menjadi salah satu organisasi yang well organized, pandemi tetap harus konsisten dalam memberikan contoh kepada masyarakat. “PMI tetap harus memberikan pelayanan dalam setiap situasi baik pandemi atau bencana,” katanya saat memberikan arahan kepada pengurus dan relawan PMI dan lembaga lain.

PMI mempunyai mandat memberikan bantuan kepada korban bencana, salah satunya dengan memberikan bantuan kepada petani yg menjadi korban gagal panen di kota Tegal. “Hal ini merupakan solidaritas kemanusiaan yang dicanangkan oleh PMI, untuk membantu sesama,” imbuh Sudirman seraya menyerahkan secara simbolis bantuan sembako dan peralatan darurat lainnya kepada warga yang terdampak angin puting beliung di Kaligangsa, Margadana-Kota Tegal.

PMI Jateng bersama PMI di wilayah pantura telah melakukan pelayanan darurat bencana bagi warga terdampak banjir, yakni di Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan. “Kami telah distribusikan logistik bencana berupa family kit, hygiene kit, terpal, selimut, matras dan lainnya. Hingga saat ini juga melayani konsumsi warga yang masih mengungsi melalui dapur umum dan distribusi air bersih dengan truk tangki air,” kata Imam.

Beberapa PMI di Jateng juga bahu membahu memberi dukungan bahan makanan. “Saling bantu untuk bencana, seperti memanfaatkan keunggulan masing masing wilayah, Brebes dengan telor asin, Boyolali dengan sayuran, dan wilayah lain untuk membantu respon bencana tidak hanya bantuan personel yang didatangkan,” jelas Imam.

Bersama BPBD, Dinkes, Dinsos, Polisi, TNI dan lembaga lain, PMI membantu untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat. “Kami juga menghimbau agar warga juga selalu mematuhi protokol kesehatan, termasuk di tempat pengungsian, dibantu juga oleh petugas yang berjaga,” imbuhnya.(Arh/Oman)