Bankom semarang News, Semarang – PMI kota semarang melakukan giat penurunan resiko dan promosi kesehatan , Namanya Program Penguatan Respon Masyarakat dalam percepatan penanganan COVID -19 , dengan Tujuan meningkatakan kesadaran pengetahuan masyarakat terkait COVID 19. Harapan dari kegiatan ini dapat menurunkan potensi penyebaran COVID 19 di masyarakat .
“kami mempunyai 10 kelurahan yang menjadi sasaran di kota semarang. Kegiatan yang kami lakukan di kelurahan tersebut yaitu dengan Kami melibatkan peran potensi yang dimasyarakat , seperti relawan , rekan – rekan SIBAT di kelurahan, Unsur lembaga terkait yang ada dikelurahan” terang Mugiyanto. S.Sos, M.M Kamis (17/9) selaku Kepala Markas PMI Kota Semarang
“Peran PMI Dalam Pencegahan COVID 19, pertama kita melakukan Promosi kesehatan dalam hal ini untuk program di 10 kelurahan sasaran kita mengadeng pertugas dari puskesmas setempat. Kedua, kita melakukan sraying atau penyemprotan desifiktan, dalam penyemprotan kita melibatkan SIBAT atau Relawan dimasing-masing kelurahan dan kita telah membagikan sebanyak 138 alat sprayer untuk semua ketua RW di kelurahan sasaran. Selain itu PMI juga dengan personil dari Markas dan di bantu TSR dan KSR juga melayani spraying dari permintaan warga, perkantoran, instansi dan juga fasilitas umum. Ketiga, Distribusi layanan Bantuan berupa Paket PHBS atau Prilaku Hidup Bersih dan Sehat, adapun bantuan yang kami berikan kepada masyarakat di daerah rentan atau yang berpotensi penyebaran COVID 19 seperti diPasar, ditempat berkumpulnya orang, pengajian dan potensi klaster baru lainnya” tambahnya dengan penuh semangat
Selain Melalui relawan desa SIBAT, PMI juga menyampaikan untuk Bergotong royong menjaga warga yang sakit yang ada dilingkungan masing –masing dan memastikan terpenuhi kebutuhan pokoknya jika harus melakukan isolasi mandiri di rumah PMI juga ikut membantu kebutuhan pokok kepada warga tersebut sesuai pendataan kelurahan .
“Harapan kami dengan kegiatan tersebut, setiap masyarakat terutama di daerah yang rentan terhadap penyebaran COVID 19 dapat menerapkan kebiasaan baru dan dapat dijadikan sebagai norma di dalam keseharian bermasyarakat. Yang pada akhirnya dapat menurunkan bahkan mencegah terjadinya penyebaran virus COVID 19.” pungkasnya saat ditemui di markas PMI Kota Semarang. (Oman Bjg.C.3.1)